Beberapa dari Anda mungkin berpikir kalau restoran yang hanya
menyediakan makanan kaleng tidak akan populer. Namun di Jepang, restoran
seperti itu bisa menjadi sangat populer.
Memakan makanan kaleng dingin mungkin bukan ide yang baik untuk
digunakan sebagai tujuan kuliner, tapi Restoran Kanso di Osaka, Jepang,
telah memulai bisnis ini dan mendapatkan kesuksesan yang luar biasa.
Segalanya berjalan dengan baik, sampai-sampai Clean Brothers, sebuah perusahaan yang sukses di bidang restoran dan kafe, membuat waralaba dari Restoran Kanso ini, yang diberi nama Mr. Kanso. Restoran ini tidak dibangun di tempat seperti tempat pengungsian bencana alam, namun dibangun di kota besar seperti Tokyo atau Nagoya. Restoran Kanso dibangun pada tahun 2002, dan memiliki 17 cabang. 14 dari cabang tersebut merupakan waralaba, dan akan terus bertambah.
Segalanya berjalan dengan baik, sampai-sampai Clean Brothers, sebuah perusahaan yang sukses di bidang restoran dan kafe, membuat waralaba dari Restoran Kanso ini, yang diberi nama Mr. Kanso. Restoran ini tidak dibangun di tempat seperti tempat pengungsian bencana alam, namun dibangun di kota besar seperti Tokyo atau Nagoya. Restoran Kanso dibangun pada tahun 2002, dan memiliki 17 cabang. 14 dari cabang tersebut merupakan waralaba, dan akan terus bertambah.
Di restoran ini, tidak ada menu yang biasa kita jumpai di tiap restoran
biasanya. Yang ada hanyalah barisan makanan kaleng yang ditempatkan di
beberapa rak. Makanan kaleng ini berjumlah 300 macam makanan kaleng dari
seluruh dunia. Anda bisa menemukan dari kare Hokkaido hingga salad
Perancis dalam kemasan kaleng. Menurut beberapa pengunjung, yang
menyenangkan adalah ketika memilih makanan yang berjumlah banyak
tersebut dan bisa mencicipi cita rasa makanan yang belum pernah dicoba
sebelumnya.
Tapi mengapa banyak orang yang menginvestasikan uangnya pada restoran
yang hanya menyediakan makanan kaleng? Alasannya antara lain adalah
restoran ini tidak memerlukan keahlian memasak, jadi tidak perlu
peralatan dapur atau koki untuk memasak makanan. Biaya operasional
restoran ini juga tidak tinggi, hanya sekitar 3 juta yen (sekitar Rp 300
juta) atau tiga kali lebih murah daripada biaya operasional restoran
pada umumnya. Walau demikian, alasan yang bisa menarik pengunjung untuk
datang ke Mr. Kanso masih belum bisa diketahui.(Odditycentral/rei)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar